# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Selasa, 12 Februari 2008

Mes Direnovasi, TC Mundur

GRESIK - Puslatda Ski Air menunda pelaksanaan training center (TC) sentralisasi pada 1 Februari 2008 seperti yang diminta KONI Jatim. Pemunduran jadwal itu disebabkan mes atlet ski air yang terletak di pinggir Telaga Ngipik, Gresik, tersebut belum selesai direnovasi. Itu dinyatakan oleh Ketua Umum Pengprov Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI) Jatim Lalu Sadelly kemarin (11/2) di Telaga Ngipik.

Menurut dia, renovasi tersebut diperlukan untuk menunjang kenyamanan para atlet selama TC sentralisasi diadakan. "Kasihan kalau rumahnya tidak dibetulkan. Sebab, mereka harus tidur di sini setiap hari," ujar purnawirawan TNI AL tersebut.

Selain itu, renovasi yang dilakukan ternyata lebih banyak daripada yang direncanakan. Sebab, pada awalnya, Pengprov PSASI Jatim hanya meminta beberapa bagian tembok yang retak ditambal. Tapi, setelah berlangsung sejak 31 Januari lalu, diputuskan, renovasi tak hanya menambal tembok, tapi juga menambah ruang dan memasang penyejuk udara. Sembari menunggu renovasi usai dan memasuki tahap TC, para atlet puslatda ski air tetap berlatih seperti biasa. Bahkan, kini mereka bisa lebih nyaman dalam berlatih karena jumping ram lama yang biasa dipakai sudah diganti dengan yang baru sejak Jumat (8/2). "Jumping ram baru ini disediakan agar para atlet bisa berlatih jumping lebih optimal," terang Slamet Dwindoko, pelatih puslatda ski air.

Endar Pupul Giritya, atlet spesialis jumping yang dikhawatirkan tidak bisa mengikuti TC sentralisasi karena tidak bisa cuti kuliah, menyatakan siap ikut TC. Tapi, dia juga tidak mengambil cuti kuliah. "Saya eman (sayang, Red) dengan kuliah saya. Soalnya, baru semester awal," tutur mahasiswi semester 2 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair tersebut. Tapi, Pupul sudah menemukan solusi. Dia menyatakan siap bolak-balik Surabaya-Gresik demi mengikuti TC sentralisasi dan kuliah. "Pagi saya kuliah, sorenya ke Gresik untuk latihan sekaligus menginap. Paginya kuliah lagi," jelasnya.

Meski semuanya terlihat lancar, ada kendala kecil yang menghadang latihan para atlet puslatda ski air. Cuaca yang tak bersahabat akhir-akhir ini membuat angin bertiup kencang dan hujan deras mengguyur hampir setiap hari. Akibatnya, permukaan telaga menjadi berombak. Itu membuat atlet kesulitan untuk melakukan gerakan di atas air. "Kalau mau melakukan trick sama slalom, saya jadi susah. Soalnya, ombaknya lumayan besar," keluh Nur Akbar Imansyah Priambodo yang memiliki spesialisasi trick (sumber:Harian jawapos, 12 Februari 2008)

Tidak ada komentar: