# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Senin, 03 Maret 2008

Panjat Tebing Jatim Kecewa

Kehilangan Kesempatan Uji CobaSURABAYA - Hilang sudah kesempatan tim panjat tebing Jatim untuk melakukan tryout ke luar negeri. Ronald Novar dkk sejatinya dijadwalkan untuk mengikuti Kejuaraan Asia khusus nomor lead dan boulder pada akhir Februari lalu. Tapi, karena mundurnya jadwal kejuaraan nasional (kejurnas), mereka tidak jadi berangkat.

Awalnya, PP FPTI mengumumkan bahwa kejurnas terakhir menjelang PON diadakan pada Maret. Namun, gara-gara terdapat isu bahwa pelaksanaan PON akan ditunda, kejurnas itu pun ikut mundur. Terakhir, Pengprov FPTI Jatim menerima edaran bahwa kejurnas akan digeber pada 25 Mei hingga 5 Juni mendatang.

"Saya tidak bisa menurunkan anak-anak untuk uji coba karena hasilnya bisa memengaruhi kualifikasi pra-PON," papar Ketua Harian Pengprov FPTI Jatim Sulistyono Dwi Nugroho Sabtu (1/3) lalu.

Menurut pria yang akrab dipanggil Sulis itu, bila para atlet mencatat hasil buruk di kejuaraan Asia, mentalnya akan drop. Sehingga, itu berdampak negatif pada penampilannya di pra-PON. Padahal, kejuaraan yang bersifat nasional itu merupakan tolok ukur performa Galar Pandu Asmoro dkk di PON XVII Kaltim nanti.

Karena nomor lead dan boulder batal uji coba, Sulis tidak berani menjadwalkan tryout untuk atlet yang turun di nomor kecepatan. Sebenarnya, pada 27 April mendatang, ada kejuaraan dunia bertajuk IFSC Climbing World Cup (Speed) di Trento, Italia.

Tapi, jika dia memberangkatkan pemanjat tebing spesialis nomor kecepatan, Sulis khawatir atlet lead dan boulder akan merasa dianaktirikan. "Kalau ada anak-anak yang merasa begitu, puslatda jadi tidak kondusif lagi. Apalagi, menjelang PON begini, kondisi psikologis atlet sangat riskan," terang Sulis. Kalau ingin terjun di kejuaraan di Trento, Sulis harus menemukan even untuk atlet nomor lain beruji coba.

Sebenarnya, kejuaraan internasional merupakan kesempatan terbaik tim panjat tebing Jatim untuk mengukur kekuatan mereka. Harus diakui, sampai saat ini, prestasi Jatim di olahraga menantang itu masih jauh di atas daerah-daerah lain di tanah air. Maka, uji coba dengan sesama atlet nasional kurang efektif bagi mereka.

Namun, FPTI Jatim tidak akan menyerah mencarikan ajang uji coba bagi para atletnya. "Jika tidak bisa terjun di IFSC World Cup, mungkin kami akan berkunjung ke negara tertentu untuk menjajal kekuatan atlet setempat. Kami tentu akan mencari yang reputasinya di atas Indonesia," jelas Sulis. (sumber:jawapos, 3 Maret 2008)

1 komentar:

ArdianZzZ mengatakan...

salam kenal!
kalau masalahnya seperti itu bukan hanya mengecewakan panjat tebing jatim saja..
bisa juga mengecawakan panjat tebing se indonesia...