# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Senin, 03 Maret 2008

Boyong Atlet BMX ke Surabaya

Jatim Bikin Sirkuit BMXSURABAYA - Puslatda Balap Sepeda Jatim membuat trobosan baru. Mereka membangun arena untuk latihan sekaligus pertandingan BMX di sekitar kawasan Tenggilis, Surabaya. Dalam waktu empat hari mendatang, pengerjaannya telah selesai dan rencananya akan diresmikan Ketua KONI Jatim Imam Utomo.

Satu pembalap nomor BMX telah saya boyong ke Surabaya. Berikutnya, ada dua atlet lagi yang menyusul," papar Sastra Harijanto Tjondrokusumo, manajer puslatda balap sepeda Jatim, kemarin (2/3).

Hari -sapaan Sastra Harijanto Tjondrokusumo- mengatakan, kini salah seorang pembalap di nomor BMX wanita, Erin Hendriyani, telah berada di Surabaya. Atlet asal Bondowoso yang juga akan turun di nomor road race tersebut telah beberapa kali mencoba sirkuit yang dibangun di atas tanah seluas 4.000 meter persegi itu.

Berikutnya, Bambang Siadi dan Arik Kristanto akan datang dan berlatih di Surabaya. Untuk sementara, mereka kini masih berlatih di Malang di bawah arahan Abdurazak. "Sebenarnya, ada satu pembalap lagi, yakni Fitriyanti Riyanti, yang juga akan turun di nomor BMX. Namun, karena dia juga akan diturunkan di nomor down hill, maka dia diputuskan tetap berlatih di Malang," terang Hari.

Sirkuit tersebut terdiri atas 1 strating hill, 3 berm, 4 jumping, 3 double jumping, dan 1 super bowl dengan panjang lintasan sekitar 200 m. "Sirkuit ini memang saya desain lebih pendek dari yang nanti digunakan untuk perlombaan di PON XVII Kaltim," tambahnya.

Sirkuit standar yang akan dipakai PB PON memiliki pamjang 300-400 meter. Namun, menurut Hari, ada keuntungan tersendiri dari lebih pendeknya sirkuit yang dimilikinya. Tingkat kesulitan dan tantangan akan lebih berat. "Sirkuit ini seakan hanya memberikan sedikit sekali kesempatan pembalap untuk mengambil nafas. Sebab, jarak jumping satu dan lainnya sangat dekat," lanjut Hari yang juga sekretaris umum (sekum) Pengprov ISSI Jatim tersebut.

Jika terbiasa dengan beratnya tantangan sirkuit ini, diharapkan di Kaltim nanti beban pembalap akan lebih ringan," tuturnya. Dia menambahkan, pihaknya kini juga telah menyepakati kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk kembali membangun sirkuit BMX yang standar internasional.

Hari mengatakan, setelah pengerjaan selesai, dia berencana akan mencoba melobi UCI (uni balap sepeda internasional) perwakilan Asia untuk bisa diperkenankan mengadakan kejuaraan Asia di Surabaya. Ini dimaksudkan untuk menggalakkan kegiatan lomba balap sepeda, khususnya BMX di Jawa timur. "Jika mampu menarik banyak minat masyarakat, tentunya kami akan lebih mudah lagi mencari bibit pembalap," cetus Hari. (Sumber:Jawapos, 3 Maret 2008)

Tidak ada komentar: