# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Senin, 14 Juli 2008

Jatim dicurangi pada cabor polo air

Wasit yang memimpin pertandingan final cabor polo air Pekan Olahraga Nasional (PON ) XVII di Komplek Stadion Palaran Samarinda Minggu (13/7) malam, mulai tidak fair atas kemenangan tim polo air Jatim. Banyak pelanggaran-pelangaran yang dilakukan pemain-pemain Sumatera Utara terhadap pemain Jatim, namun tidak membunyikan peluit akan tetapi kalau pemain Jatim melakukan pelanggaran langsung di semprit.

Hal ini dikatakan Libert Hutahean yang dalam pertandingan final tidak bisa mendampingi pemainnya, karena terkena kartu merah saat pertandingan babak semifinal. Menurutnya, di pertandingan final ini Sumut banyak dibantu wasit Feris dari Sumatera Barat dan Gamdes dari Jabar. Libert mengatakan cabor polo air Jatim merupakan juara bertahan, dimana pada PON XVI 2004 di Palembang, Jatim berhasil mengalahkan tim polo air Sumut.

Jalanya pertandingan polo air di babak final dimenangkan tim Sumut dengan angka tipis 8-9. Pertandingan dilakukan dalam 4 babak. Babak pertama skor 2-3 untuk Sumut, babak II Jatim unggul 4-2, babak III Sumut unggul l -3 dan dan babak ke IV berbagi angka sama 1-1 total gol yang dicetak 8-9.

Deputi Menpora Prof Djohar Arifin Hussein mengatakan, pertandingan di babak final polo air antara Jatim melawan Sumut merupakan pertandingan ideal, karena kedua tim menunjukkan permainan yang menyerang dan pertandingan ini penuh prestise bagi kedua tim, dan kedua tim ini para pemainnya layak untuk memperkuat tim polo air nasional.

Tentang wasit, Djohar mengatakan bahwa hampir semua cabor mengeluhkan tentang kepemimpinan wasit yang tidak fair. Ke depan, Kemenegpora akan berusaha mengevaluasi secara menyeluruh, dan menjadi perhatian yang serius dan kejadian-kejadian yang dilakukan wasit tidak akan terulang lagi .

Hasil selengkapnya medali emas Sumut, medali perak Jatim dan perunggu DKI Jakarta. Dalam babak final, Jatim menurunkan pemain Harry Wibowo (kiper), Dodik Adi Chandra, Andreas, Achmad, Rinaldo Lamano, Agus Timbul Adi, Handojo Sugiano, wahyu Hidayat, Agus Hari A, Hendrik sugianto (kapten), Yoseph Sianturi, Wedasmoro (sumber: infokom jatim)

Tidak ada komentar: