# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Kamis, 17 Juli 2008

Jatim Juara Sepak Bola Pon XVII KALTIM 2008

Akhirnya cabor sepak bola jatim berhasil mempertahankan medali Emas seperti yang mereka dapatkan di pon XVI di Palembang. Medali emas dari cabang sepakbola ini melengkapi sukses Jawa Timur sebagai juara umum di PON XVII Kalimantan Timur setelah tim besutan Aji Santoso (yang juga mantan pemain team nasional Indonesia) itu menang 1-0 atas Papua Barat di partai final.

Gol tunggal team pon jatim dicetak oleh Rendy Irwan di menit 17 yang juga jadi penentu kemenangan tim sepakbola Jatim di laga yang dilangsungkan di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kamis (17/7/2008) sore. Adapun Papua Barat mengakhiri pertandingan dengan hanya berkekuatan 10 pemain setelah Edison Ames dikartu merah di menit 88.

Jatim puas terhadap penyelenggaraan PON XVII Kaltim 2008

Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVII/2008 yang berlangsung di Kalimantan Timur akhirnya berlangsung dengan sukses sesuai dengan slogannya yaitu "TRI SUKSES". Tri Sukses yakni Sukses Prestasi, Sukses Penyelenggaraan, dan Sukses Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang sejak dicanangkan dapat tercapai dengan baik.

Dilihat dari kesiapan, menurut Soekarno marsaid (komandan kontingen pon jatim), menilai persiapan yang dilakukan tuan rumah telah bejalan dengan baik, apakah itu sarana venues, transportasi dan akomodasi, maupun perangkat pendukungnya, semua telah tertata dengan rapi. “Kalaupun ada kekurangan, itu sangat wajar. Apalagi pelaksanaan kali ini harus tersebar di enam daerah yang satu sama lainnya berjauhan tempatnya. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa pelenggaraan PON di Kaltim bisa disebut sukses, termasuk juga Samarinda dan daerah lainnya,”

Dikatakan luar biasa, karena penyelenggaraan PON kali ini adalah yang terbesar. Mulai dari cabang olahraganya yang mencapai 43 cabor, kuantitas/jumlah atlet yang ikut bertanding, jumlah kota/kabupaten tempat diselenggarakan pertandingan, hingga jumlah medali yang luar biasa banyaknya. Inilah yang dinamakan PON kali ini sungguh luar biasa.

Selain itu, pelaksanaan PON Kaltim yang menggunakan sistem desentralisasi adalah yang pertama di Indonesia. Sistem desentralisasi itu dinilainya sangat bagus karena memberi kesempatan kepada kabupaten dan kota di sebuah propinsi untuk menjadi penyelenggara PON.

Senin, 14 Juli 2008

Panjat tebing penuhi target KONI JATIM

Kepastian perolehan medali emas ini diperoleh setelah pada perlombaan panjat tebing di Kompleks Stadion Palaran, Senin (14/7), atlet Jatim berhasil menambah satu medali emas dan satu medali perak.

Satu emas Jatim diperoleh pada nomor beregu putri kategori jalur pendek atasnama Hj Wilda Baco, Imawati, dan Anitama Purnawati dengan poin 10,10,10. Sementara medali perak diraih beregu DI Jogjakarta dan medali perunggu oleh beregu Kaltim A.

Sedangkan di nomor beregu putra kategori rintisan, medali perak berhasil direbut atlet Jatim atas nama Nurmansyah P, Bekti Setiawan, dan Ronald Novar dengan total nilai 103,01. Sementara medali emas oleh beregu DKI Jakarta dengan nilai 104,00dan perunggu oleh beregu Jateng dengan nilai 101,01.

Manajer Panjat Tebing Jatim, Sulistyono Dwi Nugroho usai pertandingan mengatakan, cukup puas dengan hasil yang diraih hari ini. Karena dengan hasil itu, maka tim panjat tebing Jatim mampu memenuhi target KONI Jatim sebanyak tujuh emas.
Dengan sisa pertandingan yang masih sampai 16 Juli,ia cukup yakin akan mampu over target untuk mengejar perolehan medali emas

Jatim dicurangi pada cabor polo air

Wasit yang memimpin pertandingan final cabor polo air Pekan Olahraga Nasional (PON ) XVII di Komplek Stadion Palaran Samarinda Minggu (13/7) malam, mulai tidak fair atas kemenangan tim polo air Jatim. Banyak pelanggaran-pelangaran yang dilakukan pemain-pemain Sumatera Utara terhadap pemain Jatim, namun tidak membunyikan peluit akan tetapi kalau pemain Jatim melakukan pelanggaran langsung di semprit.

Hal ini dikatakan Libert Hutahean yang dalam pertandingan final tidak bisa mendampingi pemainnya, karena terkena kartu merah saat pertandingan babak semifinal. Menurutnya, di pertandingan final ini Sumut banyak dibantu wasit Feris dari Sumatera Barat dan Gamdes dari Jabar. Libert mengatakan cabor polo air Jatim merupakan juara bertahan, dimana pada PON XVI 2004 di Palembang, Jatim berhasil mengalahkan tim polo air Sumut.

Jalanya pertandingan polo air di babak final dimenangkan tim Sumut dengan angka tipis 8-9. Pertandingan dilakukan dalam 4 babak. Babak pertama skor 2-3 untuk Sumut, babak II Jatim unggul 4-2, babak III Sumut unggul l -3 dan dan babak ke IV berbagi angka sama 1-1 total gol yang dicetak 8-9.

Deputi Menpora Prof Djohar Arifin Hussein mengatakan, pertandingan di babak final polo air antara Jatim melawan Sumut merupakan pertandingan ideal, karena kedua tim menunjukkan permainan yang menyerang dan pertandingan ini penuh prestise bagi kedua tim, dan kedua tim ini para pemainnya layak untuk memperkuat tim polo air nasional.

Tentang wasit, Djohar mengatakan bahwa hampir semua cabor mengeluhkan tentang kepemimpinan wasit yang tidak fair. Ke depan, Kemenegpora akan berusaha mengevaluasi secara menyeluruh, dan menjadi perhatian yang serius dan kejadian-kejadian yang dilakukan wasit tidak akan terulang lagi .

Hasil selengkapnya medali emas Sumut, medali perak Jatim dan perunggu DKI Jakarta. Dalam babak final, Jatim menurunkan pemain Harry Wibowo (kiper), Dodik Adi Chandra, Andreas, Achmad, Rinaldo Lamano, Agus Timbul Adi, Handojo Sugiano, wahyu Hidayat, Agus Hari A, Hendrik sugianto (kapten), Yoseph Sianturi, Wedasmoro (sumber: infokom jatim)

Tenis Meja tambah medali emas

Medali emas itu diperoleh pasangan ganda campuran Jatim M Hussein-Christine Ferliana yang berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Kaltim, Deddy da Costa-Fauziyah Yulianti dengan skor 3-1 Dalam babak final yang berlangsung di GOR PKT Bontang, Minggu (13/7) malam.

Di set pertama, pasangan Jatim sempat tidak mampu mengendalikan permainan pasangan lawan hingga akhirnya kalah dengan skor 7-11. Di set kedua dan ketiga, pasangan Jatim mulai mengembangkan permainan hingga mampu mengalahkan tuan rumah dengan skor masing-masing 11-5. Sementara di set terakhir, Hussein-Christine menutup kemenangan dengan skor 15-13.

"Di set pertama, kami mencoba membaca permainan lawan, baru di set berikutnya, kami baru bisa menerapkan strategi," Chistine usai pertandingan.

Menanggapi kekalahannya, Deddy da Costa mengakui, kemampuan lawan lebih bagus. "Mereka sudah beberapa kali mengikuti pertandingan dan “try out” ke luar negeri," katanya.

Minggu, 13 Juli 2008

SKI air persembahkan medali emas

Peski air putri Jatim, Endar Pupul Giritiya berhasil memecahkan Rekor PON nomor jumping putri lomba ski air PON XVII/Kaltim di Danau Jahab Tenggarong, Minggu (13/7). Ia memecahkan rekor PON yang dicetak seniornya, Nuniek Nurdiati.

Namun pemecahan rekor tersebut belum menjamin medali emas bagi tim ski air Jawa Timur, karena itu terjadi di babak pendahuluan. Rekor baru yang dicetak peski putri kelahiran Malang, 16 Mei 1989 itu adalah 30,80 meter, sedangkan rekor sebelumnya yang dibuat Nuniek di PON XVI/Sumsel adalah 28,50 meter.

"Ya ini semua berkat latihan keras, dan lebih fokus ke pertandingan. Saya berambisi untuk memperbaikinya di putaran final nanti. Tapi yang lebih penting adalah fokus ke emas," ujar Pupul usai perlombaan.

Nomor jumping ini memang spesialisasinya, tetapi dua nomor lainnya, trick ridding dan slalom, ia juga akan ikut tampil. Juara jumping putri pada Kejurnas di Sunter, Jakarta Utara, Juara Surabaya Open dan Sunter Open sepanjang Tahun 2008 itu menilai, persaingan di nomor jumping cukup ketat terutama dari rekan setimnya sendiri, Devi Pratya, yang di babak pendahuluan berada di posisi kedua dengan catatan jarak 25,40 meter. Kemudian peski DKI Jaya, Ostra Ligwina (25,10 meter) dan lainnya.

Apa yang direngkuh Pupul memang membanggakan, tetapi akan lebih bagus lagi jika dia mampu merebut medali emas bagi tim ski air Jatim. "Harapan kita, ya medali emas. Syukur-syukur kalau Pupul bisa memperbaiki rekornya sendiri itu. Peski Jatim lainnya juga harus terlecut untuk mengikuti prestasinya," ujar Manajer Tim Ski Air Jatim, Lalu Syadeli di lokasi lomba ski air pada kilometer 18 Desa Jahab, Tenggarong.

Selain Pupul dan Devi, Jawa Timur juga meloloskan dua peski senior lainnya yakni Nuniek Nurdiati dan Baiq Vera Yolandasari, di putaran final jumping putri yang diikuti peski 12 besar.

Sementara di nomor lainnya, Jawa Timur juga meloloskan atlet-atletnya di slalom putra dan putri. Mereka yang lolos antara lain Nuniek Nurdiati, Devi Pratya, Nur Tsuraya dan Baiq Vera Yolandasari di slalom putri. Sedangkan di slalom putra ada Muhammad Zahidi “Penthol” Putu, Lalu Habasyi Ryan dan Reza Ferdian, yang akan bersaing dengan peski tangguh seperti Fath Daud Wangka, Maliki Zulkarnain (DKI), Januar Angga (Kaltim) dan lainnya (sumber: infokom jatim)

2 emas dari selam

Cabor selam kembali menambah pundi-pundi medali emas bagi Jatim. Setelah kemarin sudah mencapai 9 medali emas dan melewati target yang telah ditetapkan dari KONI Jatim, hari ini 2 medali emas dipersembahkan dari nomor tanding Fin Swiming 2000 m putra atasnama Lukas wibisono dan atlet putri Priscillia Gunawan di Fin Swimming 3000 m. Sebelumnya, selam sudah menyumbangkan lima medali emas di nomor kolam dan empat medali emas di nomor Orientasi Bawa Air (OBA).

Cabor selam masih menyisakan beberapa nomor perlombaan yang bisa menambah pundi-pundi medali emas buat kontingen Jatim, tidak salah kalau tim selam di Puslatdakan di Cina selam 3 bulan yang hasilnya bisa memenuhi target bahkan mampu melampaui terget dari KONI Jatim. Cabor selam merupakan salah satu cabor lumbung emas bagi kontingen Jatim di PON XVII, selain cabor panahan,renang dan atletik.

Sabtu, 12 Juli 2008

Atlet Jatim Pemecah Rekor

Hingga hari ke 7 pelaksanaan PON XVII Kaltim 2008, beberapa atlet Jatim mampu memecahkan rekor PON, diantaranya adalah :

1. Rina Dewi Puspitasari (atlet panahan) yang memecahkan rekor di nomor tanding Ronde Fita Jarak 30 PANAHAN, Ronde Fita Jarak 50 PANAHAN, Ronde Fita Jarak 60 PANAHAN dan Ronde Fita Jarak 70 PANAHAN

2. Andy Wibowo (atlet renang) yang memecahkan rekor di nomor tanding 100 M Gaya Kupu - Kupu RENANG.

3. Angeline Soegianto (atlet selam) yang memecahkan rekor di nomor tanding Kolam 100 M Surface SELAM.

4. Angga Fredy Siswanto (atlet balap sepeda) yang memecahkan rekor di nomor tanding TRACK 4000 Meter Individual Pursuit BALAP SEPEDA.

5. Omar Suryaatmadja (atlet renang) yang memecahkan rekor di nomor tanding 50 M Gaya Bebas RENANG.

6. Serphine Angelina (atlet selam) yang memecahkan rekor di nomor tanding Kolam 100 M Immersion SELAM.

7. Endar Pupul Giritiya (atlet ski air) yang memecahkan rekor di nomor tanding jumping putri.

Rina Dewi Ruarrr Biasaaa

Rina Dewi Puspitasari, atlet panahan jatim kembali mempersembahkan medali emas. Di kelas divisi recurve jarak 70 meter, Rina kembali menjadi yang terbaik dari lawan-lawannya.

Pada perlombaan yang digelar di Tenggarong, Kamis (10/7), Rina Dewi mempersembahkan medali emas dengan total poin 97. Rina berjuang keras dengan Rina Mandasari dari Kalimantan Timur yang berhak atas medali perak dengan poin 93, disusul medali perunggu oleh Yasmidar Hamid dari Jabar dengan poin 106.

Khusus untuk perebutan medali perunggu, juga terjadi pertarungan sengit, di mana Yasmidar harus berjuang ketat melawan Yuliana dari Jambi. Akhirnya, Yuliana harus mengakui keunggulan Yasmidar, karena Yuliana hanya memperoleh poin 98.

Selain seru di perebutan perunggu, perebutan medali emas dan perak juga demikian. Rina Dewi dan Rina mandasari terus berkejar-kejaran dalam perolehan poin hingga seri ke-5.

Rina Dewi usai perlombaan mengatakan, ia sangat berambisi untuk mampu meraih hasil terbaik pada PON 2008. Ini sekaligus sebagai persiapannya untuk mewakili Indonesia pada Olimpiade Beijing Agustus mendatang.

Target KONI Jatim untuk cabor panahan adalah sembilan emas. Dengan lima emas yang telah ditorehkan Rina Dewi, dipastikan target itu akan tertutupi dengan lunas. Ini karena perlombaan panahan masih akan berlangsung hingga 17 Juli.

JATIM juara umum Renang

Luar biasa, hal tersebut pantas diberikan pada team renang jatim. Dari tujuh emas yang ditargetkan KONI Jatim, hingga hari kelima perlombaan cabor renang yang merupakan hari terakhir perlombaan, Jatim sudah mengoleksi 16 medali emas, 7 perak, dan 6 perunggu. Pada hari terakhir, Jatim kembali menambah empat emas, satu perak, dan satu perunggu.

Emas pertama, nomor 200 meter gaya ganti perorangan pi atasnama Febriani R Marita dengan catatan waktu 2 menit 23,90 detik, medali perak direbut oleh Reza Kania D dari Jabar dengan waktu 2 menit 27,78 detik dan medali perunggu direbut Audrey J dari Jabar dengan catatan waktu 2 menit 30,49 detik.

Emas kedua, nomor 200 meter gaya bebas putri atasnama Nancy Suryaatmadja dengan catatan waktu terbaik 2 menit 7,33 detik. Medali perak direbut Jesica P dari Sulsel dengan waktu 2 menit 11,16 detik dan medali perunggu diraih Raina S dari Jabar dengan catatan waktu 2 menit 11,50 detik.

Emas ketiga, nomor 100 meter gaya punggung putri atasnama Febriani Marisa dengan catatan waktu 1 menitn7,11 detik. Sementara medali perak oleh Selomita dari Jateng dengan waktu 1 menit 7,76 detik dan medali perunggu oleh Yessy P dari Jabar dengan catatan waktu 1 menit 8,16 detik.

Emas keempat bagi Jatim, 4 x 100 meter gaya ganti estafet putri yang mampu mencatat waktu terbaik 4 menit 26,61 detik. Sementara medali perak direbut oleh Jabar dengan catatan waktu 4 menit 29,72 detik dan medali perunggu oleh Jateng dengan waktu 4 menit 33,32 detik.

Satu perak bagi Jatim direbut melalui nomor 100 meter gaya punggung putra atasnama Andi Wibowo dengan catatan waktu 1 menit 30 detik. Medali perunggu oleh Harizal dari Sumbar dengan waktu 1 menit 35 detik sementara medali emas oleh Glenn Victor dari Jabar dengan 59,55 detik.

Sedang satu perunggu berhasil diraih melalui Ivan Komara yang turun di nomor 200 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 1 menit 58,26 detik. Medali perak diraih doni B Utomo dari Jateng dengan catatan waktu 1 menit 57,38 detik, sedang medali emas diraih M Akbar Nasution dari Jambi dengan catatan waktu 1 menit 55,62 detik.