# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Kamis, 29 Mei 2008

BBM Naik, KONI JATIM HITUNG ULANG

Naiknya harga BBM membuat KONI JATIM segera melakukan penghitungan kembali berapa atlet dan official yang berangkat dari setiap cabor (cabang olahraga) yang sudah pasti lolos PON. Menurut Soekarno Marsaid yang juga ketua harian KONI JATIM mengatakan bahwa "kita pasti akan menghitung kembali kuota yang akan berangkat, acuannya cukup jelas hanya yang berprestasi dan berpeluang mendapatkan medali saja yang pasti berangkat dan total KONI JATIM akan memberangkatkan 51 cabor. Untuk mengurangi kuota, cabor yang terlalu besar bakal dikepras" hal itu ditegaskan pada saat menghadiri pembukaan POPDA JATIM VII di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya.

Selasa, 27 Mei 2008

Tarik Ulur KONI-PASI Jatim

SIDOARJO - Rencana Binpres KONI Jatim menghapus nomor estafet 4 x 100 meter dari tim atletik Jatim ditentang oleh Pengprov PASI Jatim. Sebab, nomor itu dinilai punya potensi besar untuk merebut medali pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur (Kaltim).

Di nomor 4 x 100 meter wanita, dua atlet Jatim dipanggil ke pelatnas. Mereka adalah Tri Setyo Utami dan Serafi Anelis. Selain nomor perorangan, keduanya tergabung dalam nomor estafet 4 x 100 meter wanita. Bahkan, rencananya, PB PASI memanggil tambahan seorang atlet Jatim memperkuat estafet, yakni Indah Lisa. Itu adalah bukti bahwa Jatim bisa bersaing pada nomor tersebut.

Dengan kondisi seperti itu, Pengprov PASI menilai bahwa rencana KONI Jatim sebagai keanehan. Nasib serupa dialami nomor 4 x 100 meter pria Jatim.

"Ada apa dengan Binpres KONI Jatim? Kok ngotot berencana menghapus nomor ini? Padahal, mereka punya peluang bawa pulang medali. Kenapa tidak sekalian semua nomor dicoret saja?" keluh Henny Maspaitela, pelatih tim atletik Jatim, kemarin (26/5).

Dia menambahkan, catatan waktu yang dicapai nomor estafet cukup bersaing di Jatim Open lalu. Begitu pula hasil yang dicapai dalam beberapa latihan di pemusatan latihan daerah (puslatda) atletik setelah Jatim Open lalu.

Pada Jatim Open lalu, di nomor 4 x 100 meter wanita, Jatim menurunkan Serafi, Tri Setyo, Indah Lisa, dan Rina Rindawati. Mereka finis di urutan pertama dengan catatan waktu 48,02 detik. Dalam beberapa latihan, catatan waktu mereka kian membaik.

Begitu pula di nomor 4 x 100 meter pria. Pada Jatim Open, PASI Jatim menerjunkan Sukari, Apip Dwi, Ali Wardana, dan Rusli. Mereka pun berada di urutan pertama dengan catatan waktu 41,61 detik.

Ketua Harian KONI Jatim Soekarno Marsaid menyatakan, cabang-cabang olahraga puslatda tak perlu khawatir dengan masalah pengurangan kuota atlet tersebut. Sebab, payung organisasi olahraga tertinggi di Jatim itu tidak akan melakukan pemangkasan yang terlalu besar terhadap kuota atlet. "Tenang saja, mungkin hanya satu atau dua orang. Namun, itu masih menunggu keputusan ketua KONI Jatim nanti," terangnya.

Pemangkasan itu berkaitan dengan kendala dana yang dialami KONI Jatim dalam membiayai akomodasi, konsumsi, dan transportasi kontingen Jatim di PON. Kini, ada 51 cabang olahraga yang rencananya diberangkatkan KONI Jatim ke PON yang akan diadakan di tujuh kota/kabupaten di Kaltim. Untuk sementara, puslatda di semua cabor beranggota 606 atlet.

Menurut Soekarno, idealnya ada sekitar 650 orang yang diberangkatkan KONI Jatim ke PON. Jumlah itu sudah termasuk atlet dan ofisial. Seperti diketahui, dalam satu kontingen, jumlah pelatih dan ofisial tak boleh lebih dari setengah jumlah atlet.

"Hal ini juga pasti dilakukan KONI-KONI daerah lain karena mereka juga mengalami kendala anggaran dana," ujarnya.

Namun, jika pencoretan dilakukan kepada atlet di cabang olahraga nomor estafet, sepertinya kurang relevan dengan masalah penghematan dana. Sebab, semua atlet akan bertanding di nomor lain, kecuali Ali Wardana di nomor estafet 4 x 100 meter pria. (Sumber:Jawapos,Selasa, 27 Mei 2008)

Kamis, 22 Mei 2008

KONI Jatim Ingatkan Para Manajer

SURABAYA - KONI Jatim memanggil 51 manajer puslatda. Mereka diberi peringatan soal kondisi yang mengkhawatirkan di Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XVII Juli mendatang. "Ini dilakukan agar mereka tak kaget tentang keadaan di sana yang masih belum sepenuhnya siap," kata Ketua Kontingen KONI Jatim Soekarno Marsaid kemarin (21/5).

Selain agar permasalahan itu diinformasikan kepada para atlet puslatda, juga agar ada tindakan yang dilakukan para manajer untuk mengantisipasi masalah tersebut. "Informasi yang disampaikan seperti ambruknya perumahan atlet di Kutai Kertanegara (Kukar) dan peluang macetnya lalu lintas di Jembatan Mahakam," terang pria yang juga ketua harian KONI Jatim itu.

Hal tersebut harus diketahui dan diantisipasi para manajer agar tidak terkejut dan menjadi permasalahan yang bisa merugikan kontingen Jatim. Mantan Bupati Sumenep itu menyatakan sudah menugasi anggota kontingen di Kukar untuk mencari alternatif perumahan.

Untuk masalah transportasi, sebenarnya, KONI Jatim juga menawarkan bantuan tujuh armada bus bagi panitia. Bus itu akan mengangkut anggota kontingen KONI Jatim. Namun, oleh PB-PON, bantuan tersebut ditolak. Alasannya bus itu dikhawatirkan akan menambah tingkat kemacetan di Samarinda.

Namun, kami akan berusaha tetap membawanya ke Balikpapan. Tapi, kemungkinan, PB-PON akan mengizinkan kami hanya membawa sebagian bus," ujarnya. Itu menjadi solusi agar bisa segera memisahkan kontingen Jatim dari padatnya aktivitas orang di dekat Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Soekarno menandaskan, jika diizinkan, Satgas Kontingen Jatim akan membangun posko di dekat Bandara Sepinggan. Tujuannya, untuk persinggahan sementara anggota kontingen khususnya atlet sesaat setelah tiba di bandara. "Mungkin akan ada dua sampai tiga posko yang menyediakan tempat peristirahatan, penyedia konsumsi dan hiburan agar para atlet Jatim tidak stres," tukasnya.

Untuk membiayai aktivitas itu, kini bagian perencanaan anggaran KONI Jatim membuat rencana anggaran belanja (RAB) yang baru. Hal tersebut terkait juga dengan masalah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang direncanakan pemerintah mulai awal bulan depan.

"Jika keluarnya anggaran bisa diminimalkan dengan penghematan, itu yang harus dilakukan pertama," tegasnya. (sumber:Jawapos, 22 Mei 2008)

Rabu, 21 Mei 2008

Jatim siap jadi venue tembak PON XVl

Hal ini dikatakan oleh ketua Pengda Perbakin Jatim. Brigjen TNI Bambang Sumarno. Bambang mengatakan Perbakin Jatim siap menyediakan lapangan dengan seluruh fasilitas menembak untuk cabang menembak PON XVll.

Kesedian Jatim menjadi venue menembak untuk mengantisipasi bila lapangan tembak di KALTIM belum tuntas saat PON mendatang. (sumber:harian surya,21 Mei 2008).

Selasa, 20 Mei 2008

Jatim Ikut Pelopori Gerakan Selamatkan PON

Kesepakatan ini dituangkan dalam pertemuan KONI se-Indonesia di Bandung beberapa hari yang lalu.

Soekarno Marsaid yang juga ketua Harian KONI Jatim mengatakan bahwa gerakan ini dilandasi agar salah satu aset budaya bangsa ini bisa tetap langgeng terlaksana.

Seperti yang tertuang dalam SK Ketua Umum KONI PUSAT Nomor 10 Tahun 2008 tentang pokok-pokok penyelenggaraan PON XVII 2008. Tujuan PON adalah meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar lebih baik dari sebelumnya. "Karena itu KONI JATIM beserta 19 KONI Propinsi lain berjanji,apapun yang terjadi kami akan membantu Kaltim sebagai penyelenggara untuk mensukseskan even yang mereka selenggarakan".

Sukses PON yang akan digelar di tujuh kota /kabupaten dibagi 3 diantaranya adalah; sukses penyelenggaraan, sukses prestasi nasional, sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah Kaltim. (Sumber:RadarSurabaya,20 Mei 2008)

Jumat, 16 Mei 2008

PON Jatim v Gresik United

Waspada Faktor Nonteknis SURABAYA - Gresik United (GU) serius menata kekuatan. Untuk menyongsong Divisi Utama, tim asal Kota Pudak tersebut merekrut pemain-pemain yang sudah kenyang pengalaman di pentas sepak bola nasional. Selain itu, GU kini ditangani oleh mantan pemain nasional Joko Malis Mustafa.

Tentu, Liga Jatim Piala Gubernur 2008 bakal menjadi momen pembuktian bahwa GU tidak bisa dianggap sebelah mata. Sinyal itu pun akan dimulai saat tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut menghadapi Tim PON Jatim dalam laga Grup II di Gelora 10 Nopember, Surabaya, malam ini.

Tapi, GU tetap mewaspadai kekuatan lawannya. Kumpulan anak muda penuh semangat itu tetap tak bisa dianggap remeh. "Tim PON dipersiapkan jauh lebih lama dibandingkan dengan GU. Kekompakan mereka bisa jadi lebih bagus daripada kami ," ujar Joko kemarin (15/5).

Selain itu, lanjut dia, Andik Vermansyah dkk telah melakoni serangkaian uji coba dengan sejumlah tim Thailand. Otomatis, pengalaman dan mental mereka kian terasah.

Apalagi sepak bola tidak bisa dipisahkan dari sisi nonteknis," tutur Joko tanpa mau menjelaskan apa maksudnya. Sisi nonteknis? Jika ditelaah lebih jauh, mungkin yang dimaksud oleh Joko adalah keberpihakan wasit yang bertugas.

Tim PON akan membela panji Jatim di PON nanti. Bisa jadi, segala sesuatu akan dilakukan untuk memenangkan PON Jatim. Tujuannya, menghindarkan tim asuhan Aji Santoso itu dari rasa malu jika menelan kekalahan dan meningkatkan mental para pemain di even empat tahunan tersebut.

Silakan diartikan sendiri. Yang pasti, kami tidak akan menganggap remeh mereka. Apalagi, kami belum tahu kekuatan mereka," ucap Joko.

Sementara itu, Aji memilih merendah menghadapi laga tersebut. Dia menilai, GU punya potensi untuk membuat kejutan. Aji tidak mau menjadikan hasil di Liga Jatim tahun lalu sebagi patokan. Musim lalu, PON Jatim mampu menahan imbang GU dengan skor 1-1. "Mereka mempersiapkan diri dengan baik. Kekuatan mereka pasti jauh lebih kuat," ujar mantan pemain timnas tersebut. (jawapos,16 mei 2008)

Hari Fitrianto Tercepat

Seleksi Pembalap JatimSURABAYA - Hari Fitrianto tampil gemilang dalam seleksi pembalap Jatim di nomor road race PON XVII Kaltim 2008. Pembalap asal Probolinggo itu mampu finis pertama dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 47 detik dalam seleksi yang menempuh jarak 28 km antara Tosari-Pasuruan Rabu (14/5) lalu. Hari memang dikenal sebagai pembalap yang menyukai medan tanjakan seperti pada tes dua hari lalu.

Puslatda balap sepeda Jatim memang sengaja mengadakan seleksi yang diikuti oleh lima pembalapnya. Tujuannya, menetapkan empat pembalap yang akan berlaga di PON Kaltim nanti. Finis sebagai runner-up adalah Budi "Tupo" Santoso yang mencatat waktu 1 jam 28 menit 37 detik. Di posisi selanjutnya, ada Herwin Jaya (1 jam 30 menit 15 detik) dan Abdullah Reza Pahlevi (1 jam 31 menit 44 detik). Sedangkan Suprastyo Yudi finis terakhir dengan catatan waktu 1 jam 36 menit 02 detik.

Dengan hasil tersebut, Yudi tersingkir dari persaingan pembalap road race. Meski demikian, dia masih berpeluang untuk berlaga di PON. Dia bisa mengikuti nomor lain, yakni kelas mountain bike (MTB) di cross country.

Sastra Harijanto Tjondrokusumo, manajer puslatda balap sepeda Jatim, mengatakan bahwa para pembalapnya telah melalui ajang seleksi paling objektif terhadap kemampuan masing-masing pembalap. "Yang terpilih memang benar-benar yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan yang lain," jelas Hari -sapaan akrab Sastra Harijanto Tjondrokusumo- kemarin (15/5). "Dengan seleksi ini, kami telah menjalankan permintaan KONI Jatim untuk memberangkatkan para atlet yang memang berprestasi dan layak," lanjutnya. Hasil itu memang telah diprediksi sejak awal. Sebab, empat pembalap terdepan adalah pembalap yang memang dipersiapkan matang di nomor road race.

Selain itu, empat pembalap tersebut merupakan pembalap klub Polygon Sweet Nice (PSN) yang kerap ikut dalam ajang kompetisi nomor road race atau kriterium, baik di dalam negeri maupun mancanegara. "Karena yang lolos adalah anak buah saya di PSN, mereka tak perlu adaptasi lagi," terang Hari.

Rencananya, beberapa pembalap yang lolos juga turun di nomor lain. Termasuk, Hari Fitrianto yang akan turun di nomor individual time trial (ITT). Selain itu, Abdullah Reza Pahlevi akan berlaga di nomor kriterium. "Kami telah melakukan perhitungan dengan saksama terhadap kemampuan mereka dan jadwal lomba yang dikeluarkan panitia. Semoga mereka bisa berjaya di dua nomor sekaligus," tutur Hari. (jawapos, 16-05-2008)