# INFO #

AYO INDONESIA PASTI BISA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

Kamis, 31 Januari 2008

Yakini Slamet Dapat Emas

SURABAYA - Optimisme baru menyelimuti kubu puslatda atletik. Bukan karena raihan sembilan medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Junior Hot Sprint, namun itu disebabkan salah seorang atletnya, Slamet Santoso, mampu menembus limit PON dalam even di Jogjakarta, 17-19 Januari lalu.

Anak asuh Sugeng Jatmiko itu mampu mencatat lompatan 7,16 meter. Sedangkan limit PON XVII Kaltim adalah 7,00. Dia merupakan satu-satunya atlet Jatim yang lolos limit PON dan kini menduduki peringkat dua nasional di bawah Donny Susanto asal Jawa Barat. Wakil Indonesia dalam SEA Games XXIV Thailand tersebut memiliki rekor lompatan 7,45 meter dalam even antar bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut.

Ketua Komisi Pelatih Puslatda Atletik Jatim Purwadi optimistis bahwa Slamet bisa meraih medali emas di PON yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Meski, itu merupakan ajang antar atlet provinsi pertama bagi Slamet. "PON sangat berbeda dengan even lain. Di ajang ini, atlet yang tidak dijagokan sangat mungkin bisa mengalahkan atlet unggulan," papar pria yang melatih atlet Jatim proyeksi PON sejak 1993 tersebut.

Purwadi memprediksi, saingan terberat Slamet, Donny Susanto, akan memiliki beban mental yang berat dalam PON mendatang. Dia akan terbebani dengan predikat atlet nasional di SEA Games yang gagal meraih medali. "Hanya atlet bermental baja yang akan mampu mengatasi beratnya beban mental. Selain itu, atlet-atlet muda akan bersaing untuk membuktikan diri lebih baik daripada dia," tuturnya.

Purwadi menegaskan bahwa menang di SEA Games akan jadi kebanggaan bagi Donny. Tapi, jika menang di PON XVII, orang menganggapnya sudah biasa. Namun, jika kalah, predikat dia sebagai atlet pelatnas akan dipertanyakan.

Selain itu, catatan grafik prestasi Slamet terus menanjak di usianya yang baru 20 tahun. Ketika awal datang ke puslatda, catatan jarak lompatannya hanya berkisar 6,40 meter. Namun, beberapa bulan berlatih, atlet yang terpantau lewat ajang Jatim Open di Sidoarjo itu mampu menembus lompatan 6,89 meter.

Terbukti, satu minggu sebelum kejurnas dalam latihan dia mampu menembus limit PON XVII. Setelah itu, dia bahkan mencatat hasil gemilang di ajang penentuan," lanjutnya. Purwadi mengaku memperjuangkan agar KONI Jatim menyediakan kuota untuk memberangkatkan atlet asal Jombang tersebut dalam PON. Menurut dia, yang diraih Slamet itu adalah hasil kerja keras atlet bersama tim pelatih. (Sumber: Jawa Pos, 31 Januari 2008)

Rabu, 30 Januari 2008

Imam Utomo Optimis JATIM Meraih Prestasi Baik di PON KALTIM 2008

Optimisme Ketua Umum Koni Jatim yang juga Gubernur Jatim ini bukan asal bicara. Menurutnya, hasil ini merupakan modal yang cukup bagi team JATIM untuk bersaing dengan Propinsi lain dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat JATIM.

Dengan modal 140 medali emas di kejurnas, kita dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat JATIM pada PON XVII di KALTIM, ujar Imam dengan nada yang cukup optimis, pada saat penyerahan bonus bagi atlet dan pelatih JATIM yang meraih medali pada Sea Games di Thailand di Gedung Suhartatik KONI JATIM.

Saya cukup yakin diarena PON XVII nanti para atlet bisa meraih medali emas. Terlebih para atlet telah menjalani PUSLATDA JATIM dengan penuh semangat.

Chrismayanto-Priscillia Teratas

Promdeg Tenis Pria Beres SURABAYA -

Lengkap sudah komposisi Tim Tenis Jatim yang dipersiapkan untuk PON XVII/2008 di Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam lanjutan seleksi promosi dan degradasi (promdeg) kemarin (28/1), Seno Baskoro dan Chrismayanto memastikan diri masuk puslatda.

Keduanya akan bergabung bersama Bonit Wiryawan dan Andery Setyawanto yang sudah dipastikan menjadi petenis utama pria dalam pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim 100.
Di sektor wanita, yang mendapat tiket adalah Febri Joana dan Priscillia Anggraeni.

Seno merupakan muka baru di tim tenis Jatim. Dia lolos setelah berhasil mengumpulkan empat kemenangan dari enam pertandingan. Sedangkan Chrismayanto selalu menang dalam enam pertandingan yang dilakoninya.

Di sektor wanita, sekalipun Febri dan Priscillia sudah dipastikan lolos sehari sebelumnya, pertandingan lanjutan kemarin di Lapangan Kodam V/Brawijaya tetap berlangsung menarik. Sebab, pertandingan tersebut dilakukan untuk menentukan petenis yang menjadi sparring partner bagi tim tenis Jatim.

Kejutan pun terjadi di sektor wanita. Petenis penghuni puslatda Patricia Soesilo harus angkat koper. Itu terjadi karena dia hanya mengumpulkan tiga poin dari delapan pertandingan. Dalam pertandingan terakhir kemarin, dia kalah dari Priscillia Anggraeni 1-8.

Kejutan lainnya adalah dua kemenangan yang ditorehkan Priscillia dalam pertandingan lanjutan kemarin. Selain menang lawan Patricia, Priscillia menang atas pesaingnya utamanya, Febri Joana, 9-7. Dengan begitu, dia tak terkalahkan dalam delapan pertandingan.

"Bisa menang dan masuk puslatda tentu menjadi kegembiraan bagi saya. Tapi, masih banyak yang harus saya perbaiki dalam permainan saya," kata Priscillia kemarin.

Setelah selesai mengadakan promdeg, kini Pengprov Pelti Jatim akan mengatur program latihan bagi para atletnya. Sebab, beberapa petenis Jatim masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Mereka adalah Febri Joana, Seno Baskoro, dan Aditya Tegar.

Bahkan, Febri Joana mengaku tidak mendapat rekomendasi dari kampusnya, Universitas Surabaya (Ubaya). "Keduanya harus berjalan seiring. Prinsipnya, prestasi olahraga maksimal, tapi pendidikan juga berjalan dengan baik," papar Tri Swasono, manajer tim tenis Jatim.

Sepanjang promdeg yang dilaksanakan pada 25-28 Januari, Pelti Jatim telah menjaring delapan petenis yang terdiri atas empat pria dan empat wanita. Dua peringkat teratas lolos sebagai atlet puslatda. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat menjadi sparring partner bagi atlet puslatda. Kuota atlet untuk tim tenis Jatim adalah sebanyak delapan atlet yang terdiri atas empat pria dan empat wanita. (sumber : Harian JawaPos, tgl 29 Januari 2008)


Hasil Akhir Promdeg Tenis Jatim Pria :
1. Chrismayanto 6 main 6 menang
2. Seno Baskoro 6 5
3. Aditya Tegar 6 4
4. Warman Yudha 6 2

Wanita :
1. Priscillia Anggraeni 8 8
2. Febri Joana 8 7
3. Dwi Aryana 8 6
4. Juan Rosalia 8 4

Selasa, 29 Januari 2008

Saleh Optimistis Menang

SURABAYA - Langkah taktis dilakukan Saleh Mukadar, ketua umum KONI Surabaya, dalam menghadapi uji material Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Kamis (31/1) lusa.

Pria kelahiran 25 Desember 1963 itu telah menyiapkan empat pengacara. Mereka adalah Satya Avinanto (pakar hukum Tata Negara UI), John Perez (ahli administrasi negara), Hesty Amir Wulan (Komnas HAM), dan Umbu S. Samapati. Mereka akan berusaha menggagalkan pemberlakuan UU No. 03 Tahun 2005 tentang SKN. "Kita berpeluang menang," kata Saleh kemarin (28/1) di Surabaya.

Dia juga berani mengatakan bahwa 99,9 % dirinya akan memenangi uji material nanti. "Pada 2005, kita juga menang ketika uji material tentang Sistem Jaminan Sosial," ujarnya. Uji material UU SKN nanti akan menjadi penentuan bagi Saleh terkait dengan posisi rangkapnya sebagai ketua umum KONI Surabaya dan ketua Komisi E DPRD Jatim. Jika Saleh menang, dia bisa tetap menjabat sebagai ketua umum KONI Surabaya. Namun, jika gagal, dia harus lengser dari kedudukannya. Sebab, dalam UU tersebut, disebutkan bahwa pejabat publik tidak boleh menduduki posisi dalam kepengurusan induk olahraga. (sumber: Harian Jawa Pos, 29 Januari 2008)